
Sepuluh Perintah Allah Katolik Pegangan Hidup Mutlak
Sepuluh perintah Allah Katolik adalah perintah yang diturunkan Allah kepada Musa pada masa setelah bangsa Israel lepas dari perbudakan. Gereja perdana sampai gereja masa kini menjadikan perintah dari Allah tersebut sebagai dasar utama dalam pengajaran iman Katolik. Semua umat Katolik harus mengerti, memahami, dan melaksanakan semua perintah tersebut dengan landasan kasih kepada Allah.
Isi Sepuluh Perintah Allah
Umat Katolik wajib mengikuti perintah Allah sebagai pedoman hidup yang mengatur moral dan kehidupan religius umat Katolik. Berikut ini isinya.
- Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
- Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
- Kuduskanlah hari Tuhan
- Hormatilah ibu bapakmu
- Jangan membunuh
- Jangan berzina
- Jangan mencuri
- Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
- Jangan mengingini istri sesamamu
- Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil
Bagaimana Sepuluh Perintah Allah Turun?
Sepuluh perintah Allah ini bisa kalian lihat di alkitab pada kitab Keluaran dan juga kitab Ulangan, dan menjadi tuntunan hidup. Bangsa Israel pada saat itu sudah terbebas dari perbudakan Mesir dengan pertolongan Allah melalui umat kesayangan Nya Musa. Lalu Allah memberikan sepuluh perintah Allah tersebut kepada Musa di gunung Sinai melalui 2 loh batu.
Kala itu bangsa Israel secara fisik memang sudah lepas dari perbudakan, akan tetapi secara spiritual mereka masih belum terlepas. Mereka masih terbelenggu oleh dosa, dan sepuluh perintah Allah ini sebenarnya merupakan penawaran perjanjian dari Allah kepada bangsa Israel. Cara Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dosa yaitu menawarkan perjanjian yang tertuang dari sepuluh perintah Allah Katolik ini.
Kehidupan bangsa Israel pada masa setelah pembebasan memang seperti tidak teratur, bahkan seperti tidak memiliki Tuhan. Mereka bahkan membuat berhala untuk disembah, sementara mereka tahu bahwa Tuhan Allah yang sudah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. Itu menjadi bukti bahwa bangsa Israel masih diperbudak oleh dosa, dan kasih Allah ingin supaya bangsa Israel kembali dengan menurunkan sepuluh perintah Allah itu.
Mendalami Sepuluh Perintah Allah
Bila kita perhatikan setiap aturan yang diberikan Allah itu berisi tuntunan untuk setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup. Gereja saat ini pun menjadikan perintah Allah tersebut sebagai acuan sebelum seseorang memintakan sakramen tobat kepada pastor. Pelanggaran terhadap sepuluh perintah Allah ini menjadi suatu dosa yang besar dan sangat perlu diakukan dan bertobat.
Perintah Allah ini pada dasarnya bukan untuk keuntungan Allah, melainkan untuk keselamatan manusia terutama bangsa Israel kala itu. Allah menginginkan bangsa Israel hidup dalam damai sejahtera, teratur, dan tentunya berkembang imannya di dalam Allah.
Sepuluh Perintah Allah Dalam Perjanjian Baru
Yesus dalam perjanjian baru pun mengatakan bahwa perintah Allah tersebut adalah benar dan harus diikuti oleh umat-Nya. Bahkan Yesus menuntut lebih kepada para muridnya, di mana kehidupan mereka harus bisa menjadi berkat dan menunjukkan kasih Allah. Jadi meskipun sepuluh perintah Allah itu ada di perjanjian lama, namun Yesus di perjanjian baru mengakui keabsahannya.
Dasar kasih itu sendiri ada pada setiap perintah Allah tersebut, dan murid Yesus dituntut mengasihi lebih kepada Allah dan juga sesama. Itulah mengapa sepuluh perintah Allah Katolik sampai saat ini masih menjadi pegangan hidup utama yang merupakan perwujudan hukum kasih.