Ayat ayat Alkitab untuk Menghibur Saudara dalam kesedihan dukacita
Baitsuci.com -Ayat-ayat Alkitab untuk Menghibur tentang menghibur .Sakit dan rasa sakit dijamin di dunia ini. Yesus memberi tahu kita bahwa kita akan mengalami masalah TETAPI kita dapat mengambil alih segalanya itu karena Dia telah mengalahkan dunia! (Yohanes 16:33) Melalui tulisan suci yang kami bagikan ini , kita dapat dihibur dengan mengetahui bahwa Allah setia, dan selalu memperhatikan kita. Dia benar-benar peduli dan adalah pelindung dan penghibur kita di saat dibutuhkan. Apa pun situasinya, kita dapat menggunakan ayat-ayat Alkitab yang menghibur diri kita.ini untuk menemukan kedamaian yang melampaui pemahaman kita sendiri!
Ulangan 31: 8-9 “Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel.”
Yosua 1: 9-10 “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya: “
Mazmur 9: 9 “Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.”
Mazmur 23: 4
- “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Mazmur 27: 1
- “Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku,terhadap siapakah aku harus gemetar? “
Mazmur 46: 1
- “Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
Mazmur 86:17
- “Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku.”
Mazmur 116: 1-2 “Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.”
Mazmur 119: 48-52 “Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap.Inilah penghiburanku dalam sengsaraku,bahwa janji-Mu menghidupkan aku.Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku,tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku.”
Mazmur 119: 76 “Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.”
Ratapan 3: 31-62 “Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.(32) Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.(33) Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.(34) Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,(35) kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,(36) atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya,masakan Tuhan tidak melihatnya? (37) Siapa berfirman, maka semuanya jadi?Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?(38) Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik? (39) Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! (40) Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. (41) Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga: (42) Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni. (43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan. (44) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus. (45) Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa.(46) Terhadap kami semua seteru kamimengangakan mulutnya.(47) Kejut dan jerat menimpa kami,kemusnahan dan kehancuran.(48) Air mataku mengalir bagaikan batang air,karena keruntuhan puteri bangsaku. (49) Air mataku terus-menerus bercucuran,dengan tak henti-hentinya,(50) sampai TUHAN memandang dari atas dan melihatdari sorga (51) Mataku terasa pediholeh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.(52) Seperti burung aku diburu-buruoleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.(53) Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang,melontari aku dengan batu.(54) Air membanjir di atas kepalaku,kusangka: “Binasa aku!” (55) “Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mudari dasar lobang yang dalam.(56) Engkau mendengar suaraku!Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku! (57) Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu,Engkau berfirman: Jangan takut!” (58) “Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku,Engkau telah menyelamatkan hidupku.(59) Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya TUHAN;berikanlah keadilan! (60) Engkau telah melihat segala dendam mereka,segala rancangan mereka terhadap aku.” (61) “Engkau telah mendengar cercaan mereka, ya TUHAN,segala rancangan mereka terhadap aku,(62) percakapan orang-orang yang melawan aku,dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari.”
Yohanes 14: 16-17 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Yohanes 14: 26-27 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”