Alkitab Tentang Pemabuk: Ayat, Makna dan Pandangannya
Sebagian besar orang Kristen tentunya mengetahu apa saja ayat, makna dan pandangannya Alkitab tentang pemabuk. Maklum saja, pasti banyak yang mengerti bahwa pemabuk ini bagian dari perbuatan macam-macam dosa menurut Alkitab. Sehingga tentunya hal ini tidak boleh dilakukan dan bukan hal yang Allah perbolehkan di dalam hidup orang percaya. Oleh sebab itu sangat penting untuk memahami mengapa Allah melarang melakukan hal tersebut dan tegas terhadap larangan meminum alkohol dalam Kristen. Tentu ini hal yang tidak dipahami semua umat Allah. Sehingga ada baiknya untuk mempelajari lebih lagi apa yang menjadi maksud dan kehendak Allah akan hal tersebut. Lebih jelasnya berikut ini ayat, makna dan pandangannya Alkitab tentang pemabuk.
Ayat Alkitab Tentang Pemabuk
Di dalam Alkitab sendiri sudah banyak ayat yang dituliskan mengenai pemabuk ini. Sehingga tentu bagi orang Kristen ini bukan hal yang jarang diketahui. Bahkan sering kali dalam ibadah pemabuk juga dibahas sebagai salah satu jenis jenis-jenis dosa dalam Alkitab yang sebaiknya dihindari. Karena pada dasarnya orang yang memilih untuk mabuk minuman keras atau anggur beralkohol tidak membawa pada kebaikan tertentu apapun. Bahkan hanya dapat menambah dosa dan melakukan lebih banyak kesalahan saat dalam keadaan mabuk. Oleh sebab itu firman Tuhan sendiri banyak membahas tentang pemabuk ini dan memberikan gambaran para orang Kristen mengenai para pemabuk tersebut. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa ayat yang sering kali diberitakan oleh banyak hamba Tuhan untuk menegur seorang pemabuk sehingga mereka nantinya sadar dan bertobat karena perbuatan yang telah dilakukan ini sia-sia dan tidak membawa kebaikan apapun.
Habakuk 2:15
Yoel 1:5
Efesus 5:18
Yesaya 28:1
1 Korintus 6:10
2 Petrus 2:13
Makna Dan Pandangannya Alkitab Tentang Pemabuk
Dari ayat Alkitab yang tertulis di atas, sudah sangat jelas bahwa pemabuk ini tidak ada kebaikannya. Apapun yang berkaitan dengan seorang pemabuk digambarkan firman Tuhan sebagai sesuatu yang terpengaruh oleh nafsu dunia dan bukan hal yang baik. Sehingga pemabuk ini adalah hal yang dibenci oleh Tuhan dan tidak diinginkan oleh Allah. Dari sini sangat penting untuk dipahami bahwa pemabuk tidak mendapat bagian dari kerajaan Allah. Lebih tepatnya sesuai dengan makna dari pemabuk itu sendiri, yaitu seseorang yang berlebihan dalam minum anggur atau minuman keras. Saat ini sering kali kita dapati bahkan anak Tuhan atau orang Kristen sekalipun menghabiskan waktunya dalam kesia-siaan dengan berlebihan minum anggur yang mengandung alkohol. Sehingga akhirnya hal ini memimpin mereka dalam kemabukan yang tidak mengandung kebaikan apapun. Hal inilah yang ditekankan Allah mengenai makna dari pemabuk itu sendiri. Bahwa pemabuk ini sama artinya dengan tidak menjalankan kehendak Allah dan menuruti hawa nafsunya sendiri.
Oleh sebab itu jika melihat pandangan Alkitab yang kurang baik terhadap seorang pemabuk, maka seharusnya sebagai anak-anak Tuhan yang taat dan setia pada firmanNya untuk tidak mencoba melakukan hal tersebut. Pahami bahwa tubuh kita ini adalah bait Allah yang suci. Inilah hal yang ingin Allah tekankan pada umatNya. Sudah jelas menjadi pemabuk artinya melakukan kecemaran yang mendukakan hati Allah sehingga firman Tuhan sendiri menyatakan hukuman minum anggur dalam Injil terutama efek dosa yang diterima akibat perbuatan tersebut. Bagi Allah, pemabuk ini adalah hal yang tidak disukai dan sebisa mungkin dihindari. Sebaiknya lebih banyak berdoa dan minta pimpinan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga nantinya tidak membawa kita ke dalam kehidupan sia-sia seperti misalnya menjadi seorang pemabuk. Namun pada akhirnya menjadi seorang yang taat akan firman Allah dan menyenangkan hati Allah. Itulah beberapa penjelasan sederhana dari ayat, makna dan pandangannya Alkitab tentang pemabuk. Sehingga sebagai anak Tuhan lebih mengerti mengapa hal tersebut merupakan contoh perbuatan dosa dalam Kristen yang harus dihindari. Tentunya sebagai anak Tuhan sangat penting menentukan sikap hidup yang tepat. Termasuk menghindari menjadi pemabuk dan mencoreng nama Allah di depan banyak orang. Sebaiknya pergunakan waktu dan hidup kita dengan lebih bijaksana dan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia.