Kenapa Yesus Disalib? Berikut Penjelasannya
Pertanyaan mengenai kenapa Yesus disalib itu mungkin menjadi pertanyaan bagi banyak orang baik umat Kristiani ataupun bukan. Yesus yang merupakan Tuhan, anak Allah yang tunggal dan Firman yang menjadi manusia sepertinya tidak pantas untuk disalib. Mari simak penjelasannya untuk kita bisa semakin mendalami makna sengsara Yesus sampai mati di kayu salib.
Beberapa Versi Alasan Yesus Disalib
Sebenarnya alasan dari Yesus disalib itu ada beberapa versi, dan berikut ini kami akan coba jelaskan mengenai setiap versi tersebut.
1. Versi Yahudi
Bagi bangsa Yahudi Yesus itu bukan anak Allah, justru Yesus disalib itu karena menganggap dirinya anak Allah. Bagi Yahudi perkataan Yesus itu adalah menghujat Allah, sehingga akhirnya hukuman salib diberikan pada Yesus.
2. Versi Umat Kristiani
Sementara bagi umat Kristiani memang hukuman salib ini menjadi cara Allah untuk bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Yesus merelakan diri Nya untuk disalib itu karena kehendak Allah yang menginginkan perdamaian manusia dengan Tuhan setelah dosa Adam. Allah menginginkan manusia kembali kepada Nya dengan cara menghapus dosa melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.
Yesus disalib itu bukan karena paksaan, melainkan karena kerelaannya untuk mengikuti kehendak Allah untuk menebus dosa umat manusia. Jadi salib pun menjadi hal yang sakral, karena mengingatkan umat Kristiani terhadap pengorbanan Yesus yang sangat besar. Jadi alasan Yesus disalib sebenarnya justru karena kasih Allah terhadap manusia, meskipun memang sangat sering berbuat dosa.
Mendalami Alasan Yesus Disalib
Alasan Yesus yang merupakan anak Allah yang tunggal dan firman Allah yang hidup mati di kayu salib itu sebenarnya perlu dipahami. Yesus bisa dibilang tidak pantas mendapatkan hukuman salib, karena Dia tidak berdosa dan selalu menunjukkan kasih ke semua orang. Namun pandangan Allah berbeda dengan manusia, di mana memang kenapa Yesus disalib itu adalah skenario besar Allah.
Pada perjanjian lama dituliskan bahwa barang siapa berbuat dosa harus menyembelih anak domba sebagai korban untuk penebusan dosa. Tapi Allah tahu bahwa manusia itu lemah dan tidak mungkin bisa menebus dosa mereka sendiri begitu saja. Jadi akhirnya Allah membuat skenario dengan turun ke bumi untuk mempersembahkan dirinya sebagai kurban penebusan dosa.
Jadi Allah membebaskan manusia dari dosa melalui Yesus yang disalib karena mengikuti ketetapan yang sudah dipahami oleh manusia. Allah ingin manusia sadar bahwa kasih Allah begitu besar yang menginginkan manusia kembali ke sisi Nya dan bisa terselamatkan. Jadi Allah membuat skenario pengorbanan untuk menggantikan anak domba sebagai korban penebusan dosa seluruh umat manusia.
Allah pun sebenarnya sudah memberi tahu skenario penyelamatan tersebut melalui beberapa nabi yang dipilih oleh Allah. Beberapa nabi menyatakan bahwa Mesias harus melalui penderitaan terlebih dahulu untuk sampai kepada kemuliaannya, berarti harus melalui salib dulu. Yesus yang disalib juga menunjukkan betapa besar kasih Allah dan kasih mampu mengatasi berbagai macam hal.
Kerelaan Allah yang sangat mulia untuk turun menjadi manusia dan bahkan sampai mati di kayu salib itu adalah bukti nyata. Seberapa besar keinginan Allah untuk membawa manusia kembali pada Nya, dan wafatnya Yesus di salib untuk menjadi jembatan pendamaian. Hubungan Allah yang terlah rusak karena Adam bisa kembali baik dengan penderitaan Yesus di salib bahkan sampai mati.
Jadi jawaban kenapa Yesus disalib adalah karena kasih Allah yang ingin menghapus dosa manusia.
