
Koinonia Adalah Pondasi Gereja Kristiani
Dalam bahasa Yunani, Koinonia adalah persekutuan dan kebersamaan memiliki dan berbagi suatu hal bersama, meskipun dalam iman Kristen ini lebih mendalam. Kata Koinonia sendiri memiliki makna yang mendalam dalam iman Kristen, terlihat dari beberapa ayat dalam Kitab Suci. Berikut penjelasan kata Koinonia dalam kepercayaan Kristen yang pada akhirnya bisa membentuk jemaat atau gereja dalam Kristus.
Koinonia Dalam Kristen
Koinonia sering sekali digunakan dalam Kitab Suci terutama dalam perjanjian baru untuk menggambarkan hubungan jemaat dalam perjamuan kudus. Persekutuan dalam perjamuan kudus ini menandakan persekutuan jemaat dengan Kristus dan juga sebagai peringatan pengorbanan Kristus bagi manusia. Istilah Koinonia sendiri menjadi sebuah perwujudan eksistensi dari jemaat dan gereja itu sendiri yang saling mengasihi dalam Kristus.
Jemaat perdana bisa dibilang sebagai wujud Koinonia yang sempurna, di mana mereka bersekutu dengan para rasul untuk menerima pengajaran, berdoa, dan juga memecah roti. Persekutuan mereka pun bukan hanya terbatas berkumpul bersama, namun segala kepunyaan mereka pun menjadi kepunyaan bersama.
Kita bisa melihat Koinonia dalam jemaat perdana ini memang berfungsi dengan sangat baik, di mana mereka menjadi satu tubuh dalam Kristus. Berkat konsep Koinonia inilah yang membuat gereja bersatu sebagai tubuh Kristus dalam dunia, semua yang berbeda bersatu menjadi satu tubuh. Baik itu orang Yahudi, Yunani, budak atau orang merdeka menjadi satu tubuh Kristus dalam wujud gereja.
Koinonia dalam Kristus bisa mengatasi beragam perbedaan, baik itu suku, bangsa, status sosial, dan lain sebagainya. Kesatuannya pun sangat intim karena menjadi satu tubuh, di mana saat satu sakit maka semua merasakan demikian pula saat bergembira. Jadi Koinonia adalah persekutuan atau persatuan yang bukan hanya persatuan biasa, akan tetapi persatuan dengan sifat keselamatan yang datangnya dari Kristus.
Poin Penting Koinonia Dalam Kristen
Koinonia dalam Kristen biasanya diterjemahkan sebagai persekutuan saja, namun terkadang bisa diartikan mengambil bagian atau persekutuan. Hal tersebut menimbulkan 3 poin penting yang menjadi dasar iman dan tindakan dalam iman Kristiani sampai saat ini. Berikut penjelasannya.
1. Persekutuan Dengan Kristus
Persekutuan dengan Kristus yang tentunya bisa membawa sifat-sifat Kristus ke dalam dunia untuk bisa menyebarkan damai sejahtera. Hal ini tertuang dalam beberapa ayat di Kitab Suci, salah satunya 1 Korintus bab 1 ayat 9. Di mana kata-katanya berisi Allah memanggil kamu kepada persekutuan dengan anak Nya Yesus Kristus.
2. Persekutuan Dengan Roh Kudus
Persekutuan dengan Roh Kudus yang merupakan pendamping yang akan membantu para jemaat menghadapi dunia. Persekutuan ini pun tertuang dalam 2 Korintus Bab 13 ayat 13 dalam kata persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kalian semua.
3. Persekutuan Dengan Sesama Jemaat
Persekutuan dengan jemaat untuk menerima pengajaran, berdoa bersama dan memecah roti menjadi Koinonia Kristen sampai saat ini. Seperti dalam kitab Kisah Para Rasul yang menjelaskan bagaimana hidup jemaat perdana menggunakan konsep Koinonia yang sangat baik.
3 poin di atas menjadi pondasi gereja dan menjadi keyakinan iman yang terus bertahan sampai sekarang.
Tugas Jemaat Dengan Dasar Koinonia
Iman Kristen meyakini Koinonia adalah persekutuan yang mencakup 3 hal yakni persekutuan dengan Kristus, Roh Kudus, dan jemaat. Hidup sesuai dengan sifat Kristus menjadi perwujudan Koinonia dengan Kristus, semangat berbagi kasih menjadi perwujudan Koinonia dengan Roh Kudus. Bersekutu untuk berdoa dan memecah roti menjadi perwujudan Koinonia jemaat.