Informasi

Apa Itu Sakramen Krisma? Simak Pengertian dan Prosesnya

Apa Itu Sakramen Krisma? Simak Pengertian dan Prosesnya

Sakramen krisma adalah salah satu dari tujuh sakramen yang sangat penting dan juga diakui, khususnya dalam tradisi gereja Katolik dan gereja Kristen lainnya.  Sakramen ini seringkali disebut juga sebagai salah satu momen pendewasaan iman Kristen bagi para umat yang menganut ajaran agama Katolik.

Dalam gereja Katolik, sakramen krisma atau yang dikenal juga sebagai sakramen penguatan iman adalah salah satu ritual sakral dan terdapat proses yang harus dilakukan untuk bisa menerima sakramen tersebut. Dalam pembahasan berikut, akan dijelaskan pengertian dan juga proses untuk menerima sakramen krisma dalam tradisi Katolik.

Pengertian Sakramen Krisma dalam Gereja Katolik

Berdasarkan pengertiannya, sakramen krisma merupakan proses ritual sakramental dimana seseorang calon krisma yang telah dibaptis akan diurapi menggunakan minyak krisma oleh seorang Uskup. Bisa dikatakan penerimaan sakramen krisma ini sebagai tanda penyatuan yang lebih kuat antara calon krisma yang telah dibaptis dengan roh kudus serta gereja.

Apa Itu Sakramen Krisma? Simak Pengertian dan Prosesnya

Biasanya orang yang menerima sakramen krisma akan diurapi menggunakan minyak krisma oleh seorang Uskup. Minyak krisma sendiri merupakan campuran antara minyak zaitun dengan balsam yang sebelumnya sudah diberkati oleh Uskup saat Perayaan Misa Krisma.

Berbicara tentang Misa Krisma, perayaan ini pada umumnya dilangsungkan selama masa Paskah. Masa Paskah sendiri terhitung 50 hari setelah dimulainya hari Paskah. Pada momen tersebut pada umumnya akan dilakukan sakramen krisma bagi anggota gereja Katolik yang sudah dibaptis dan berhak menerima sakramen tersebut.

Apa Itu Sakramen Krisma? Simak Pengertian dan Prosesnya

Proses Penerimaan Sakramen Krisma dalam Gereja Katolik

Karena sakramen Krisma adalah salah satu sakramen yang penting dan sakral dalam tradisi Katolik, penerimaannya wajib melalui beberapa tahap yang harus dilalui oleh para calon krisma. Pertama-tama calon krisma harus melakukan pendaftaran di gereja atau paroki setempat.

Setelah melalui proses pendaftaran, para calon krisma akan dibekali dengan materi tentang sakramen krisma melalui pelajaran agama atau dikenal juga dengan istilah katekese. Pada tahap ini calon krisma akan diberikan pemahaman akan pentingnya sakramen krisma dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam akan iman dan ajaran Katolik.

Di tahap selanjutnya, calon krisma akan dipersilahkan memilih nama Santo pelindung. Pemilihan Santo pelindung ini bertujuan sebagai teladan dan pedoman akan perjalanan kehidupan spiritual yang akan dihadapi para calon krisma.

Sebelum menerima sakramen krisma, calon krisma akan lebih dahulu melalui tahap persiapan secara rohani. Dalam tahap ini, para calon krisma akan melakukan doa, refleksi, renungan dan kontemplasi dalam upaya memperdalam hubungan mereka dengan Allah.

Umumnya, proses penerimaan sakramen krisma dilakukan melalui perayaan misa Khusus bernama Misa Krisma. Para calon krisma akan mengikuti Misa Krisma yang dipimpin oleh Uskup. Dalam perayaan Misa Krisma, Uskup akan mengurapi para calon Krisma dengan minyak krisma.

Selama proses pengurapan, para calon krisma akan diberkati oleh Uskup dengan doa-doa khusus. Dapat dikatakan momen ini merupakan momen dimana calon krisma menerima karunia dari Roh Kudus. Setelah proses pengurapan selesai dilakukan, biasanya calon krisma akan menerima Komuni Pertama.

Melalui pembahasan akan pengertian dan proses penerimaan sakramen krisma di atas, tak salah mengatakan jika sakramen krisma adalah salah satu ritual yang penting dan sakral dalam tradisi gereja Katolik. Melalui sakramen krisma atau penguatan ini, diharapkan iman para calon krisma dapat semakin tumbuh dan bisa lebih aktif dalam setiap kegiatan di lingkungan gereja.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
BaitSuci.com